Konfigurasi – Proxmox | Membuat VM (Virtual Machine) Menggunakan KVM | Mukti911


A. Pendahuluan

Pengertian
Kernel-Based Virtual Machine (KVM) adalah salah satu teknologi virtualisasi yang dikembangkan oleh Linux. KVM adalah sebuah solusi untuk melakukan virtualisasi pada Linux dengan hardware type 64 bit.

Latar Belakang
Pengimplementasian pengunaan proxmox.

Batasan Permasalahan
Membuat VM (Virtual Machine) Menggunakan KVM

Maksud dan Tujuan
Agar Bisa Membuat VM (Virtual Machine) Menggunakan KVM

Hasil yang diharapkan
Bisa Membuat VM (Virtual Machine) Menggunakan KVM

B. Alat dan Bahan

  • PC yang Kompatibel Virtualisasi
  • PROXMOX Server
  • Laptop
  • Dll.

C. Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari Sabtu, Tanggal 20 Oktober 2018 pukul 08:00 – 04:00 WIB. Bertempat di BLC Telkom Klaten.

D. Proses dan Tahapan Kerja
Kernel-Based Virtual Machine (KVM) adalah salah satu teknologi virtualisasi yang dikembangkan oleh Linux. KVM adalah sebuah solusi untuk melakukan virtualisasi pada Linux dengan hardware type 64 bit. Untuk membuat VM baru, menggunakan remote web klik pada Create VM pada pojok kanan atas. Akan muncul tampilan seperti berikut :

Keterangan pembuatan VM menggunakan KVM :

1. VMID, merupakan ID dari masing-masing VM yang telah dibuat, diantara VM yang telah dibuat tidak diperbolehkan.

2. Node, Komputer server yang digunakan untuk menginstall VM, dalam hal ini adalah komputer Proxmox.

3. Name, merupakan penamaan yang akan diberikan ke VM.

4. ISO Storage,  secara default merujuk ke Local Directory kecuali apabila ada storage yang lain.

5. Installation Media, untuk install VM dapat menggunakan CD/DVD atau juga dapat menggunakan file ISO yang diupload melalui menu ISO images. Perlu diketahui bahwa maksimal file ISO yang bisa diupload maksimum adalah 2GB. Bila akan upload file ISO dengan ukuran lebih dari 2GB hendaknya menggunakan SSH, FileZilla atau yang lainnya upload ke /var/lib/vz/template/iso.

6. Disk Storage, kita bisa menentukan lokasi dan ukuran hardisk virtual yang dibuat, secara umum digunakan IDE dengan format VMDK (VMWare Disk) agar mudah dan fleksibel digunakan oleh virtual machine jenis lainnya seperti VMWare dan VirtualBox. Secara default ukuran hardisk menggunakan ukuran jenis dynamic image dalam arti sebenarnya adalah penggunaan hardisk sesuai dengan yang dipakai oleh VM walaupun sudah ditentukan ukuran hardisknya sebelumnya. Seperti contoh, meski kita menetapkan ukuran hardisk sebesar 20GB akan tetapi VM baru memakai sebesar 10GB, maka ukuran image juga akan berukuran 10GB.

7. Memory (MB), yaitu menentukan besar memory yang digunakan oleh guest OS, sebaiknya apabila menggunakan ukuran maksimal gunakan sebesar 50% dari memori fisik.

8. Start at boot, berikan tanda centang untuk pilihan ini bila ingin VM akan aktif secara otomatis ketika Proxmox dihidupkan atau restart.

9. Guest Type, sebagian besar Linux terbaru menggunakan kernel 2.6. Jika menggunakan sistem yang lain misalkan Windows maka sesuaikan.

10.Network, Secara default akan menggunakan jaringan tipe Bridge Nettworking agar antara VM dan host bisa saling berkomunikasi seperti 2 komputer yang berbeda. Apabila dalam komputer Proxmox memiliki lebih dari satu Network Card bisa dibuat lagi bridge network tambahan untuk keperluan yang berbeda.

Setelah selesai melakukan konfigurasi VM, klik Create maka VM baru sudah siap digunakan/install.

E. Hasil yang didapatkan
Dapat Membuat VM (Virtual Machine) Menggunakan KVM

F. Temuan Permasalahan

G. Kesimpulan 
Kernel-Based Virtual Machine (KVM) adalah salah satu teknologi virtualisasi yang dikembangkan oleh Linux. KVM adalah sebuah solusi untuk melakukan virtualisasi pada Linux dengan hardware type 64 bit.

H. Referensi dan Daftar Pustaka

  • Dokumetasi Resmi Proxmox di Website Resmi Proxmox.

Posted

in

, , , ,

by

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *